info mengenai obat-obatan di apotik serta penyakit dan kesehatan

Sunday 6 December 2015

Obat Antibiotik AMOXSAN 500 mg

Obat Antibiotik AMOXSAN 500 mg

Obat Antibiotik adalah jenis obat-obatan yang yang sering digunakan untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotik segolongan moleku, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Penggunaan antibiotika khususnya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi. Adapun manfaat dari antibiotik adalah sebagai berikut :
1. Mengobati infeksi kulit karena bakteri dan jamur
2. Mengobati infeksi saluran kemih
3. Mengobati meningitis (radang selaput otak)
5. Pengobatan jerawat
4. Pengobatan septicaemia (keracunan darah)
7. Mengobati pneumonia karena bakteri
6. Mengobati infeksi lambung

Salah satu antibiotik yang sering digunakan dalam pengobatan adalah AMOXSAN 500 mg yang sebelumnya kita bahas mengenai antibiotik dari AMOXSAN DRY SYRUP 60CC. Berikut ini penjelasan dari obat antibiotik AMOXSAN 500 mg 

Obat Antibiotik AMOXSAN 500 mg


Amoxicillin
Kapsul, Sirop Kering, Tetes Pediatrik, Tablet Dispersible

KOMPOSISI
Kapsul :Tiap kapsul mengandung Amoksisilin Trihi-drat yang setara dengan 250 mg/500 mg Amoksisilin. 
Sirop Kering :Setelah penambahan air minum, tiap 5 ml mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 125 mg/250 mg Amoksisilin.
Tetes Pediatrik :Setelah penambahan air minum, tiap ml mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 100 mg Amoksisilin.
Tablet Dispersible:Tiap tablet mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 250 mg Amoksisilin.

FARMAKOLOGI
Amoksisilin adalah turunan dari penisilin semisintetik yang stabil dalam suasana asam, kerja bakterisidanya seperti ampisilin.
Amoksisilin diabsorpsi dengan cepat dan baik pada sa-luran pencernaan makanan, tidak tergantung adanya makanan dari setelah 1 jam konsentrasi dalam darah tinggi. Amoksisilin absorpsinya lebih baik daripada ampisilin. Amoksisilin terutama diekskresikan melalui ginjal, dalam air kemih Amoksisilin terdapat dalam bentuk aktif. Amoksisilin efektif terhadap organisme Gram-positif dan Gram-negatif,

Bakteri yang peka terhadap Amoksisilin:
  • Staphylococcus
  • Streptococcus
  • Diplococcus pneumoniae
  • Bacillus anthracis
  • Enterococcus
  • Corynebacterlum diphtherlae
  • Salmonella sp
  • Shlgella sp
  • H. influenzae
  • Proteus mirabilis
  • E coll
  • N. gonorrhoeae
  • W. meningitidis


INDIKASI
  • Infeksi saluran pernapasan:Tonsilitis, sinusitis, laringit;s, faringitis, otitis media, bronki-tis, bronkiektasis, pneumonia.
  • Infeksi saluran urogenital:. Pielonefritis, sistitis, uretritis, gonore.
  • Infeksi pada kulit dan jaringan lunak: Luka-luka', selulitis, furunkulosls, pioderma.


KONTRA-INDIKASI
  • Hipersensitif terhadap antibiotik golongan beta-laktam seperti penisilin,sefalosporin.
  • Bayi yang diiahirkan oleh ibu yang dikefahui peka terhadap penisilin.


EFEK SAMPING
  • Reaksi kepekaan seperti ruam erifem makuiopapular, urtikaria, ruam kulit, serum sickness.
  • Reaksi kepekaan yang serius dan fatal adalah anafilak-sis terutama terjadi pada penderita yang hipersensitif terhadap penisilin.
  • Gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah dan diare.
  • Reaksi-reaksi hematologi (biasanya bersifat reversibel).


PERHATIAN
Sebelum pengobatan dengan Amoksisilin harus dilaku-kanpemeriksaanadatiddknya reaksi kepekaan terha--dap penisilin,
Amoksisilin harus digunakan dengan hati-hati pada wanita hamil dan menyusui.
Pengobatan dengan Amoksisilin dalam jangka waktu lama harus disertai dengan pemeriksaan terhadap fungsi ginjal, hati dan darah.
Untuk penderita dengan kegagalan fungsi ginjal, harus disertai dengan pemantauan kadar plasma ddn urine.

Seperti antibiotik lainnya, penggunaan Amoksisilin da-pat menyebabkan superinfeksi (penyebab umum adalah Pseudomonas, Enterobacferium, s.aureus dan candida.Bila terjadi hal tersebut hentikan segera penggunaan dan ganti dengan terapi yang sesuai.
Tidak dapat digunakan untuk pengobatan meningitis atau infeksi tulang sendi (karena Amoksisilin oral tidak dapat menembus cairan serebrospinal atau sinovial).
Hati-hati penggunaan pada penderita leukemia limfatik karena kepekaan terhadap ruam kulit yang disebab-kan Amoksisilin.
Penggunaan Amoksisilin dapat menyebabkan kolitis berat.

INTERAKSI OBAT
Probenesld dapat meningkatkan dan memperpanjang serum level Amoksisilin.
Penggunaan bersamaan dengan alopurinol dapat meningkatkan terjadinya reaksi pada kulit.

DOSIS
Infeksi sedang
" Dewasa dan anak-anak >20kg: 250mg-500mgtiap 8 jam.
* Anak-anak dengan BB < 20 kg: 20 - 40 mg/kg BB/hari
dalam dosis terbagi tiap 8 jam.
Untuk infeksi yang lebih berat dapat diberikan dosis yang lebih tinggi.
Penderita yang mengalami dialisa peritoneal, dosis maksimum yang dianjurkan adalah 500 mg/hari.
  • Untuk pengobatan gonococcus urethritis: 3,000 mg se-bagai dosis tunggal.
  • Sirop kering dianjurkan untuk anak-anak > 8 kg:125mg- 250 mg tiap 8 jam.
  • Tetes pediatrik dianjurkan untuk anak dibawah usia 6 bulan.

Dosis lazim untuk seluruh indikasl kecuali infeksi pada saluran napasbawah:

  • <6kg : 0,25 ml-0,50 ml tiap 8 jam
  • 6 - 8 kg: 0,50 ml - 1,0 ml tiap 8 jam, Infeksi pada saluran napas bawah:
  • < 6 kg : 0,50 ml -1,0 ml tiap 8 jam.
  • 6-8 kg: 1,0 ml -1,5 ml tiap 8 jam.


Cara membuat suspensi dan tablet dispersible
Sirop Kering, untuk volume 60 ml.
Tuangkan air minum sampai sedikit. dibawah tanda. Tutup botol erat-erat. Balikkan bdtol ddn kocok sampai semua granul terdispersi. Tambahkan lag! air minum secukupnya sampai tanda (60 ml) dan kocok baik-baik. Tetes Pediatrik, untuk volume 15 ml. Tuangkan 8 ml'air minum, Tutup botol erat-erat. Balikkan botol dan kocok sampai semua serbuk terdispersi. Setelah pencampuran dengan air minum, sirop ini harus digunakan tidak lebih dari 7 hari.
Simpan dilemari es(2°-8°C)atau ditempat yang terlin-dung dari cahaya Tablet Dispersible. Larutkan satu tabletdispersible ke dalam satu senddk air matang (sendok teh atausendok makan), tunggu sekitar 30-40detik sampai seluruh tablet hancur menjadi bentuk granul-granul kecil. Suspensi yang terbentuk dapat langsung diberikan, dilanjutkan dengan air minum.

DOSIS KHUSUS YANG DIANJURKAN UNTUK INFEKSI-INFEKSI SPESIFIK
" Kondisi gagal fungsi ginjal Untuk penderita dengan gagal ginjal monitor kadar obat dalam plasma dan urine harus dilakukan.
Dosis yang diusulkan :
  • Gagal- ginjal sedang dengan bersihan kreatinin 10-30 ml/menit: lg dilanjutkan 500 mg tiap 12 jam.
  • Gagal ginjal berat dengan bersihan kreatinin < 10 ml/menit: lg dilanjutkan 500 mg tiap 24 jam


DOSIS SPESIFIK YANG DIANJURKAN
Tifoid dan paratifoid 

* Keadaan tifoid karier
Dewasa :     4 g sehari, dalam dosis terbagi untuk 14-21 hari.
Anak-anak :     100 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi untukl4-21 hari, 3 - 4 g sehari ddlam dosis terbagi minimal untuk satu bulan.

* Gonore
Dosis tunggal 3 g + infeksi disebdbkan penisilin.
1 g probenesid, jika oleh bakteri sensitif

*Infeksi saluran Dosis tunggal 3g. kemih yang tidak terkomplikasi
" Sifilis :
250 mg tiap 6 jam digunakan pada tiap
stadium sifilis. Lama pengobatan ber-variasi dari 4 minggu sampai 5 bulan sesuai dengan stadium penyakit dan res-pons serologis.

• Infeksi saluranpernapasan bawah berat/kambuhan
3 g 2 kali sehari dianjurkan dalam kasus yang tepat untuk pengobatan infeksi purulenta berat/kambuhan Pada saluran pernapasan.
* Abses gigi
3g 2 kali sehari selang 8 jam.
" Otitis media Pada otitis media berat/kambuhan, terutama bila kepatuhan menjadi masailah, 750 mg 2 kali sehari selama 2 hari, boleh digunakan padd anak-anak usia 3-10tahun

HARUS DENGAN RESEP DOKTER
KAPSUL :
Dus isi 10 strip @ 10 kapsul.
SIROP KERING : Botol berisi sirop kering untuk ditambah dengan air minum sampai 60 ml.
TETES PEDRIATIK : Botol berisi sirop kering untuk ditambah dengan air minum sampai 15 ml.
TEBLET DISPERS : Dus isi 10 strip @ 10 tablet.
AMOXSAN : 250 Kapsul
AMOXSAN : 500 Kapsul
AMOXSAN : Sirop Kering Forte
AMOXSAN : Sirop Kering Tetes Pediatrik
AMOXSAN : Tablet Dispersible

PENYIMPANAN
Simpan pada suhu kamar (25° haya.
30 C),terlindung dari ca-
Dibuat oleh :
PT SANBE FARMA Bandung - Indonesia

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Obat Antibiotik AMOXSAN 500 mg

1 komentar:

  1. dosis 3x sehari amoxsan 500 mg . baru 4 x konsumsi amoxsan .bangun tidur bibir kering, pecah2 n mulut terasa basa ingin yg manis2, kepala gatal2 dan badan panas dingin.. apakah itu dampaknya ... alergi ? apa perlu di hentikan sedangkan ini antibiotik yg hrs di habiskan dan bagaimana klo di teruskan apa akibatnya dgn tubuh kita ?

    ReplyDelete