info mengenai obat-obatan di apotik serta penyakit dan kesehatan

Monday 2 November 2015

Obat analgesik antipiretik Deflamat CR 100 MG

Obat Analgesik antipiretik adalah obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan rasa sakit atau nyeri, Meskipun obat tersebut mengurangi rasa sakit, tetapi obat pereda sakit ini tidak menyembuhkan penyakit penyebab sakit tersebut. Obat analgesik atau pereda sakit dan penurun panas ini bisa dibeli tanpa resep dokter. Terdapat dua macam obat pereda rasa sakit yang bisa digunakan yaitu parasetamol ( atau asetaminofen ) dan asetosal. Keduanya juga merupakan obat pereda sakit dan penurun panas ( obat demam ). Obat pereda sakit yang keras seperti NSAIDs ( non-steroidal anti inflammatory drugs/ obat anti radang bukan steroid ) dan analgesik jenis narkotik ( yang menyebabkan mengantuk ) perlu resep dokter. Adakah obat analgesik yang aman bagi ibu hamil ? pertanyaan itu yang sering ada terutama bagi ibu-ibu yang sedang hamil karena ditakutkan mengganggu janin yang dikandungnya. Untuk hal tersebut sebaiknya bagi ibu hamil dan menyusui dalam mengonsumsi obat analgesik antipiretik sebaiknya datang ke dokter agar lebih aman dan dan diberikan obat analgesik yang paten. Berikut ini salah satu obat analgesik antipiretik yaitu Obat 

Obat analgesik antipiretik - Deflamat CR 100 MG

(Controlled Release)
Capsule Diklofenac sodium

Komposisi :
Deflamat-75 mg kapsul Controlled Release
Setiap kapsul mengandung : 50 mg diklofenak natrium dalam bentuk lepas-lambat 25 mg diklofenak natrium dalam bentuk salut- enterik Deflamat-100 mg kapsul Controlled Release

Setiap kapsul mengandung :75 mg diklofenak natrium dalam bentuk lepas-lambat 25 mg diklofenak natrium dalam bentuk salut-enterik
Diklofen'aTmemplfnyai faedah sebagai analgesik, anti inflamasi, antipiretik dan antirematik.

Cara kerja diklofenak adalah menghambat sintesa prostaglandin. Diklofenak mengurangi rasa sakit, pembengkakan dan demarri yang disebabkan oleh proses inflamasi. Diklofenak juga menghambat akumulasi trombosit yang dunduksi oleh ADP. Setiap kapsul Deflamat-75 mg CR atau Deflamat-100 mg CR mengandung beberapa ratus granula kecil yang disebut pelet Sebaqian kecil dari pelet-pelet tersebut (Diklofenak 25 mg) dilapisi oleh film yang tidak larut didalam asam lambung sedangkan sebagian besar (Diklofenak 50 mg atau 75 mg) mempunyai pelapis yang meniamin pelepasan secara lambat selama beberapa jam. Disatu pihak Deflamat mempunyai mula kerja yang cepat tapi dipihak lain terjadi perpanjangan masa pelepasan dari zat aktifnya dengan demikian Deflamat cukup diberikan satu kapsul sehari. Diklofenak dimetabolisme di hati dan dieliminasi melalui ginjal.
Pengobatan inflamasi dan reumatik degeneratif seperti artritis rematoid, spondilitis ankilosa, osteoartritis dan spondilosa-artritis, sakit pada tulang belakang dan reumatik non artikular.

Dosis dan pemakaian :
Kapsul Deflamat-75 mg CR atau -100 mg CR diminum di pagi hari setelah sarapan dengan air secukupnya tanpa dikunyah.

Dosis tergantung keadaan pasien. 
Dosis pada orang dewasa : 1 kapsul Deflamat -75 mg CR atau 1 kapsul Deflamat -100 mg CR sehari, Jlka dlperlukan dosis dapat ditingkatkan menjadi 1 kapsul Deflamat-75 mg CR dua kali sehari. Dosis maksimum sehari jangan melampui 150 mg.
Karena kandungan zat aktifnya tinggi, kapsul Deflamat-75 mg CR atau -100 mg CR tidak dapat diberikan kepada anak-anak atau remaja.

Kontralndikasi :
Deflamat kapsul tidak boleh diberikan pada keadaan-keadaan dibawah ini
  • Pasien yang hipersensitif terhadap zat aktif atau salah satu dari zat tambahan.
  • Pasien yang mempunyai riwayat mendapat urtikaria, serangan asma, rinitis akut, nettle fever atau hay teverakut setelah diberikan asam salisilat atau obat sejenisnya (yang mempunyai efek menghambat sintesa prostaglandin).
  • Ulkus peptikum atau ulkus duodenum.
  • Porphyria (gangguan ringan pada sistem pencernaan).
  • Uiatesls hemorragik (meningkatnya kecenderungarTferjadiriya perdarahan).
  • Gangguan pada sistem hematopoietik (indikasi akan adanya gangguan ini adalah ditemukannya tumor di daerah leher, kelelahan yang berat, pucat) dan gangguan koagulasi (trombositopenia).
  • Anak-anak.
  • Penyakit-penyakit inflamasi usus (penyakit Chron, kolitis ulseratif).
  • Jangan digunakan bersamaan dengan produk-produk diklofenak lain karena produk tersebut di sirkulasi )uga di plasma dalam bentuk anion diklofenak.

Kehamilan dan menyusui :
Kapsul Deflamat-75 mg CR dan -100 mg CR tidak boleh diberikan pada tiga bulan pertama kehamilan karena resiko pada janin dimana terjadi penutupan ductus arteriosis sebelum waktunya. Pada 6 bulan pertama kehamilan Deflamat-75 mg CR atau-100 mg CR hanya dapat diberikan apabila ada petunjuk yang jelas dan dokter. Tidak dianjurkan pemberian Dilofenak pada ibu menyusui yang membutuhkan NSAID dalam jumlah besar.

Efek samping :
Kapsul Deflamat-75 mg -100 mg CR dapat ditoleransi dengan baik. Meskipun demikian efek samping dibawah mungkin terjadi pada pemberian kapsul Deflamat-75 mg CR atau -100 mg CR.

Saluran pencernaan  
Rasa sakit di perut bagian atas, hilangnya nafsu makan, mual, muntah dan diare, kram abdominal, dispepsia dan flatulen.
Kasus yang jarang terjadi     :     pendarahan pada saluran pencernaan, ulkus peptikum, hematemesis, melena, diare dengan pendarahan.
Kasus yang terbatas     :     
stomatis aptosa, glositis, lesi-lesi esophagus, striktura diafragma yang menyerupai gambaran usus, gangguan usus bagian bawah seperti kolitis hemoragik non-spesifik dan eksaserbasi kolitis ulseratif atau penyakit Chron, konstipasi, pankreatitis.

Sistem saraf pusat
Sakit kepala, mengantuk, mati rasa, pusing atau vertigo.
Kasus yang jarang terjadi     :     kelelahan, tremor atau kecemasan.                                                            .
kasus terbatas     :     
gangguan emosi, gangguan penglihatan (pandangan menjadi kabur, diplopoa). Insomnia intabilitas, meningitis aseptik, gangguan sensi termasuk paraestesia, gangguan memori, disorientasi, gangguan pendengaran, tinnitus, konvulsi, depresi, ansietas, mimpi buruk, tremor, reaksi psikotik, gangguan pengecapan.

Kulit
Ruam kulit dan kemerahan.
Kasus yang jarang terjadi     :     gatal-gatal, ruam-ruam alergi, urtikaria dan erupsi kulit
Dalam kasus terbatas     :     
dijumpai kerontokan yang bersifat sementara dan penyakit kulit yang berat (entemia eksudatif multiforme, sindrom Stevens Johnson, sindrom Lyell), erupsi bulosa, eritroderma (dermatitis ekfoliative), reaksi fotosensitif, purpura termasuk alergi purpura.

Ginjal
Kasus yang jarang terjadi : penurunan fungsi ginjal, edema
Kasus yang terbatas :gagal ginjal akut, kelainan urine seperti hematuria dan proteinuna, nefntis interstitial, sindrom nefrotik, nekrosis papilari.
Kasus yang jarang terjadi : hepatitis dengan atau tanpa jaundis, elevasi dari enzym-enzym aminotransferase
Obat analgesik antipiretik Deflamat CR 100 MG

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Obat analgesik antipiretik Deflamat CR 100 MG

1 komentar:

  1. jika boleh tahu selain deflamat CR 100 MG ada untuk pengobatan antipiretik dan Mekanisme kerja nya?terimakasih
    Salam farmasi Pharmacy Care

    ReplyDelete