Alergi adalah suatu keadaan dimana orang menjadi rentan terhadap bahan/senyawa yang bagi orang lain tidak menimbulkan gangguan. Reaksi alergi bisa timbul setelah beberapa kali terpapar dengan alergen ( bahan/senyawa penyebab alergi ) salah satu obat alergi yang bisa anda konsumsi obat untuk mengurangi serangan tubuh akibat alergi adalah COLERGIS TABLET
Obat Alergi - COLERGIS TABLET
Komposisi :
Tiap tablet mengandung :
Betametason 0,25 mg
Deksklorfeniramin maleat 2,0 mg
Tiap 5 ml sirup mengandung :
Betametason 0,25 mg
Deksklorfeniramin maleat 2,0 mg
Etanol 5 %
Farmakologi :
Betametason adalah glukokortikoid sintetik yang mempunyai efek sebagai antiinflamasi dan imunosupresan. Karena efek retensi natrium-nya (sifat mineralokortikosteroid) sangat sedikit, maka bila digunakan untuk pengobatan insufisiensi adrenokortikal, betametason harus dikombinasikan dengan suatu mineraiokortikoid. Efek antiinflamasi terjadi karena betametason menstabilkan leukosit lisosomal, mencegah pelepasan hidrolase perusak asam dari leukosit, menghambat akumulasi makrofag pada daerah radang, mengurangi daya pelekatan leukosit pada kapiler endotelium, mengurangi permeabilitas dinding kapiler dan terjadinya edema, melawan aktifitas histamin dan pelepasan kinin dari substrat, mengurangi proliferasi fibroblast, mengendapkan kolagen dan mekanisme lainnya. Durasi aktifitas antiinflamasi sejalan dengan durasi penekanan HPA (Hipotalamik-Pituitari-Adrenal) aksis. Obat dapat mengurangi aktifitas dan volume limfatik, menghasilkan limpositopenia, menurunkan konsentrasi imunologi reaktifitasjaringan interaksi antigen-antibodi sehingga menekan respon imun. Betametason juga menstimulasi sel-sel eritroid dari sumsum tulang; memperpanjang masa hidup eritrosit dan platelet darah; menghasilkan neutrofilia dan eosinopenia; meningkatkan katabolisme protein, glukoneogenesis dan penyebaran kembali lemak dari perifer ke daerah pusat tubuh. Juga mengurangi absorbsi intestinal dan menambah ekskresi kalsium melalui ginjal. Deksklorfeniramin maleat adalah antihistamin derivat propilamin. Deksklorfeniramin menghambat aksi farmakologis histamin secara kompetitif (antagonis histamin reseptor H1}.
Indikasi : Alergi yang membutuhkan terapi dengan kortikosteroid.
Kontraindikasi :
- Penderita yang sensitif terhadap betametason dan sulfit.
- Penderita yang mendapat terapi penghambat monoamin oksidase {MAO}.
- Bayi baru lahir dan prematur
- Infeksi fungi sistemik.
- Penderita yang sedang diimunisasi.
- Tukak lambung.
Dosis :
COLERGIS® tablet :
Dosis dewasa dan anak > 12 tahun : 1 tablet setiap 4-6 jam,tidak lebih dari 6 tablet sehari
Dosis anak 6-12 tahun : 1/2 tablet 4-6 jam,tidak lebih dari 3 tablet sehari
Dosis anak 2 - 6 tahun : 1/4 tablet setiap 4-6 jam,tidak lebih dari 1 1/2 tablet sehari.
Dosis dewasa dan anak > 12 tahun : 1 sendok teh setiap 4-6 jam,tidak lebih dari 6 sendok teh sehari.
Dosis anak 6 -12 tahun :14 sendok teh setiap 4-6 jam, tidak lebih dari 3 sendok teh sehari.
Dosis anak 2-6 tahun :1 sendok teh setiap 4-6 jam, tidak lebih dari 1/4 sendok teh sehari.
Untuk bayi dan anak-anak, osis lebih tepat didasarkan pada respon dan parahnya penyakit dari pada ditentukan oleh umur, berat badan atau luas permukaan tubuh. Obat sebaiknya diberikan bersamaan dengan makanan atau minum susu untuk mengurangi efek samping pada lambung-usus.Dosis tergantung pada kondisi dan respon penderita; bila reaksi yang memuaskan telah didapat, dosis harus dikurangi sedikit demi sedikit sampai tingkat paling rendah dalam memberi respon klinik yang memadai secara tetap. Pengobatan harus dihentikan sesegera mungkin. Penderita harus selalu dimonitor terhadap tanda-tanda bahwa penyesuaian dosis diperlukan, seperti bertambah ringan atau parahnya penyakit serta adanya stress (pembedahan, infeksi, trauma). Pada terapi jangka panjang, pengobatan harus dihentikan secara bertahap. Sebelum terapi jangka panjang, penderita harus lebih dahuiu diperiksa EKG, tekanan darah, radiograf dada dan spinal, tes gula dan fungsi HPA-aksis. Juga radiograf lambung-usus untuk penderita yang mudah kena gangguan lambung-usus. Selama terapi jangka panjang; tinggi, berat, radiograf dada dan spinal, hematopoietik, elektrolit, toieransi glukosa, tekanan darah dan okular harus dievaluasi secara periodik.
Efek samping :
Jika betametason diberikan dalam jangka panjang dapat memberikan efek-efek yang merugikan, seperti :
- Katabolisme protein secara umum.
- Atropi adrenokortikal dan insufisiensi adrenokortikal sekunder.
- Menambah kepekaan terhadap infeksi khususnya dalam dosis besar.
- Edema yang disebabkan retensi natrium, kehiiangan kalium, hipokalemik alkalosis dan hipertensi, juga hipokalsemia.
- Menyebabkan katarak subkapsular posterior khususnya pada anak-anak, eksoftalmus dan ' bertambahnya tekanan intraokular sehingga terjadi glaukoma, kadang-kadang merusak saraf mata.
- Gangguan endokrin termasuk hiperkortisme dan amenore atau gangguan menstruasi lain
- Mengurangi toleransi glukosa, hiperglikemia dan memperberat diabetes melitus.
- Efek terhadap lambung-usus termasuk mual, muntah, anoreksia yang mengurangi berat badan, bertambahnya nafsu makan sehingga menambah berat badan, diare, konstipasi, perut kembung, pankreatitis, iritasi gastrik dan tukak esofagitis.
- Efek samping neurologik termasuk pusing, vertigo, insomnia, gelisah, depresi dan ansietas.
- Efek samping deksklorfeniramin maleat yang paling sering adalah rasa mengantuk, sakit kepala, muiut, hidung dan tenggorokan kering, pusing, lemah, gangguan gastrointestinal seperti anoreksia, mual, muntah, konstipasi, diare.
- Mengganggu keseimbangan cairan dan elektrolit, supresi dari HPA-aksis, glaukoma, gangguan psikis, miopathy, kehtlangan massa otot.
( Baca Juga : Obat Radang Tenggorokan Paling Ampuh )
Peringatan dan perhatian :
- Penderita harus diinstruksikan memberitahu dokter tentang perkembangan infeksi, tanda-tanda infeksi (demam, sakit tenggorokan, nyeri saluran urin, sakit otot) dan luka; selama terapi atau 12 bulan setelah terapi dihentikan supaya dibuat penyesuaian dosis dan bila perlu terapi diulangi kembali.
- Hati-hati digunakan pada penderita geriatri, debilitas, hipotiroidisme/sirosis, infark miokardial, asmatik, psikotik, hipertensi, gagal fungsi hati, penderita miastenia gravis yang mendapat terapi antikolinesterase, penderita gangguan tromboembolik, insufisiensi ginjal, osteoporosis, infeksi herpes simpleks pada mata, tekanan pada intraokular bertambah, gangguan seizure.
- Hati-hati digunakan pada wanita yang sudah menopause karena ada kecenderungan osteoporosis.
- Tidak dapat digunakan untuk penderita tukak peptik kecuali dalam situasi sangat gawat. Juga hati-hati pada penderita divertikulitis, tukak kolitis,intestinal anastomoses.
- Tidak boieh digunakan untuk penderita terinfeksi virus/bakteri yang tidak terkendali oleh antiinfeksi kecuali dalam situasi sangat gawat.
- Bila digunakan untuk penderita yang mempunyai riwayat tuberkulosis aktif maka kemoprofilaksis harus termasuk dalam program terapi.
- Pemberian dosis besar dalam jangka panjang pada anak-anak harus dihindari bila mungkin, sebab obat dapat memperlambat pertumbuhan tulang; bila benar-benar diperlukan terapi jangka panjang maka pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak-anak harus selalu dimonitor.
Pemberian dosis besar pada anak-anak juga dapat menyebabkan pankreatitis akut yang berakibat terjadi pengrusakan pankreas.
- Dapat menyebabkan kerusakan janin bila diberikan pada wanita hamil.
- Wanita menyusui yang mendapat betametason, jangan menyusui bayinya.
- Betametason dapat menyebabkan kesalahan hasil negatif pada tes nitroblue tetrazolium pada infeksi bakterial sistemik dan menekan reaksi pada uji kulit serta mempersulit respon terapi obat tiroiditis.
- Hati-hati untuk operator mesin dan pengemudi karena dapat menyebabkan mengantuk, pusing dan lelah.
- Hati-hati penggunaan pada penderita dengan glaukoma sudut tertutup, obstruksi pilaroduodenal, hipertropi prostat atau obstruksi leher kandung kemih, diabetes melitus, epilepsi miopathy steroid.
- Pemakaian obat ini dapat menekan gejala-gejala klinis dari suatu penyakit infeksi.
- Penggunaan jangka panjang dapat menekan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
- Pada penggunaan jangka panjang, hindari penghentian pemberian secara tiba-tiba.
- Penggunaan kortikosteroid jangka panjang mungkin mengakibatkan katarak subkapsular posterior, glaukoma dengan kemungkinan kerusakan pada saraf mata dan dapat meningkatkan infeksi okular sekunder karena fungi dan virus.
- Karena dapat menyebabkan retensi cairan, hati-hati pemakaian penderita dengan gagal jantung kongestif.
Interaksi obat :
- Obat-obat seperti barbiturat, fenitoin dan rifampin yang menginduksi enzim-enzim hati dapat menambah metabolisme betametason, oleh karena itu diperlukan penyesuaian dosis bila diberi terapi bersama.
- Pemberian terapi bersama dengan obat uiserogenik seperti indometasin dapat mengurangi resiko terjadinya tukak lambung-usus.
- Hati-hati bila diberikan bersama aspirin pada penderita hipoprotrombinemia.
- Hati-hati bila diberikan bersama salisilat terutama pada penderita poliartritis, efek samping harus selalu dimonitor.
- Diuretik (misalnya : thiazid, furosemid, asam etokrinat) dan obat lain yang bersifat mengurangi kalium, menyebabkan efek betametason terhadap kalium berlebihan, serum kalium harus selalu dimonitor.
- Sebaiknya obat-obat antikolinesterase dihentikan paling sedikit 24 jam sebelum mulai terapi betametason pada penderita miastenia gravis.
- Pelaksanaan imunisasi pada penderita yang mendapat terapi betametason membutuhkan uji serologi untuk menjamin respons antibodi yang cukup dan dosis vaksin/toksoid ditambah bila peTTU"."
- Depresi pada susunan saraf pusat dapat bertambah bila terjadi bersama depresan lain seperti barbiturat, tranquilizer dan aikohol. Oleh karena itu diperlukan petunjuk dokter untuk menghindari overdosis dan penderita diberitahu untuk tidak mengkonsumsi aikohol.
- Menghambat MAO dapat memperpanjang dan memperbesar efek antihistamin.
Kemasan dan Nomor Registrasi :
COLERGIS® tablet: Kotak, 10 blister @ 10 tablet, DKL9905029110A1
Kotak, 10 strip @ 10 tablet, DKL9905029110A1
COLERGIS® sirup : Botol @ 60 ml, DKL9905029237A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
0 komentar:
Post a Comment